Senin, 10 Maret 2014

Dampak Globalisasi Terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia ...


Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Arus Globalisasi yang masuk dengan cepat sulit untuk dicegah maupun dikendalikan, arus globalisasi mudah sekali merasuk ke masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, terutama kepada anak muda Indonesia. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia.

Saat ini krisis moral sebagai akibat dari masuknya arus globalisasi terjadi di Indonesia. Banyak orang yang berpikiran pendek, tidak menghargai perbedaan dan memiliki emosi yang sangat labil. Hal ini terjadi karena mudahnya masyarakat dalam mengakses informasi, mulai dari media sosial maupun media televisi yang saat ini menyajiakan acara yang terkadang lebih banyak hal negatifnya dan lebih buruknya lagi masyarakat kita tidak dapat memilah ataupun menyaring informasi yang media berikan. Hal negatif yang media khususnya televisi berikan terkadang mereka aplikasikan kedalam kehidupan mereka yang mana merugikan diri  mereka sendiri.

Globalisasi juga sudah membuat kebudayaan Indonesia semakin lama semakin hilang dan tergantikan dengan budaya barat. Nilai-nilai dalam Pancasila dan rasa Nasionalisme rakyat Indonesia mungkin akan terus tergerus seiring dengan globalisasi yang terus masuk.

Gaya hidup yang kurang baik , etika berbicara yang kasar, mengikuti mode pakaian yang terbuka, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri merupakan contoh nyata yang saat ini mudah kita temui yang dapat menghilangkan rasa nasionalisme kepada negaranya sendiri.

Tidak bisa dipungkiri jika saat ini anak muda indonesia lebih suka menutupi indentitasnya sendiri, dengan berpakaian dan berprilaku kebarat-baratan. Bahkan sudah tidak mau melestarikan dan mempelajari kebudayaan negaranya sendiri karena dianggapnya budaya barat lebih keren dan tidak jarang menjadikan bangsa barat sebagai kiblat mereka.

Teknologi juga berperan penting dalam masuknya arus globalisasi. Kebebasan dalam mengakses situs-situs membuat banyak anak muda malah mempersalah gunakannya. Misalnya dengan membuka situs-situs porno. Padahal jika digunakan kehal yang positif lebih banyak manfaatnya, misalnya untuk mengerjakan tugas, mencari infomasi positif, karena internet memiliki informasi yang luas.

Globalisasi tidak dapat dihindari karena hidup terus berkembang dan pasti menghasilkan pengaruh yang membawa perubahan kepada bangsa indonesia. Yang harus kita lakukan adalah harus lebih selektif dan menjadi bangsa yang cerdas dalam menghadapi globalisasi ini. Ambil semua hal positif namun buang dan jangan aplikasikan hal negatif yang dibawa globalisasi. Tetaplah cinta akan budaya sendiri karena jika bukan kita yang cinta dan melestarikan budaya negara kita sendiri siapa lagi.

GLOBALISASI


Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

Pengertian Globalisasi

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain sepertibudaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:

Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.

Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.

Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.

Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.

Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.

Konsep Globalisasi

      Dibawah ini beberapa konsep globalisasi menurut para ahli adalah:
a.   Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
b.   Emanuel Ritcher
     Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
c.   Thomas L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas,  sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
d.   Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara  Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
e.   Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak

Proses Globalisasi

Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat di berbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala fasilitasnya.Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan pembangunan.
Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.

a.   Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barangbarang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya,sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

b.   Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

c.   Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.

d.   Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.


Faktor-faktor Terjadinya Globalisasi

Berkembang pesatnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Selain hal tersebut globalisasi dapat terjadi karena hal lain seperti:

Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:

1.       lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
2.       lembaga keagamaan;
3.       industri internasional dan lembaga perdagangan;
4.       wisata mancanegara;
5.       saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
6.       lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan
            7.       lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler

Dampak globalisasi

Dampak positif globalisasi antara lain:
1.     Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2.     Mudah melakukan komunikasi
3.     Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
4.     Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
5.     Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6.     Mudah memenuhi kebutuhan
7.     Membuat sikap terbuka, berpikiran luas

Dampak negatif globalisasi antara lain:
1.     Informasi yang tidak tersaring
2.     Perilaku konsumtif
3.     Ketergantungan dengan teknologi
4.     Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5.     Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara